DENPASAR - Kadang mencari naungan organisasi partai politik itu susah - susah gampang, tidak hanya karena keakraban kader - kadernya tetapi juga dorongan hati kemana keinginan ini berlabuh.
Menghubungi I Gusti Agung Ronny Indrawijaya Sunarya yang akrab dipanggil Gung Ronny, seorang tokoh yang akhir-akhir ini mendorong kaum buruh untuk rapatkan barisan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Partai Buruh dilahirkan untuk mewujudkan Welfare State atau Negara Kesejahteraan yang oleh Partai Buruh disebut sebagai Negara Sejahtera. Dalam kaitan dengan
itu, ada 3 (tiga) prinsip utama dalam negara sejahtera.
1. Kesetaraan kesempatan, hak-hak
sosial dalam negara demokrasi;
2. Distribusi kekayaan secara adil
merata; dan
3. Tanggung jawab publik.
Menanyakan hal itu Gung Ronny menyatakan bahwa dirinya tidak lagi di Partai Buruh.
" Kemarin kita hanya ditugaskan untuk menjadi Caleg (Calon Legislatif) saja, bukan berada di struktur partai, " ujar Gung Ronny, Sabtu (15/04/2023).
Ia juga menekankan bahwa dirinya mengatakan masuk partai politik itu yang dibutuhkan adalah kenyamanan dan dihargai. Dalam kerja partai perjuangan dirinya adalah sebenarnya kehendak dari kelompok massa (masyarakat) yang mendambakan idealisme seorang Gung Ronny.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Menguat, Semua Merapat
|
Ditanya soal mengapa berpindah kembali ia menekankan bahwa 2 faktor yang seperti diataslah yang menjadi nilai tawarnya.
" Saya mengambil langkah untuk mundur sebagai kader dari Partai Buruh "
" Dan bergabung dengan Partai Garuda dan diberikan mandat untuk menjadi ketua DPD Provinsi Bali. Dengan SK nomer:307/SK/DPP/IV/2023 "
Ijinkan kami untuk terbang tinggi keangkasa, menembus cakrawala.
Dan memberikan sedikit warna dilangit Bali dan Indonesia.
" Tak perlu bersaing dengan Saling menjatuhkan, dunia Ini terlalu besar untuk dikerjain Sendirian, " pungkasnya. (Ray)